Pada tanggal 28 Agustus 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu menggelar Pelatihan Public Speaking yang dipimpin oleh Eli Diana, M. Pd., CDS., Kepala UPT Bahasa Inggris Universitas Dehasen (UNIVED). Pelatihan ini berlangsung di Adeeva Hotel & Convention, Bengkulu, dengan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari 10 orang perwakilan instansi pemerintah dan 15 orang perwakilan dari kalangan pendidikan/universitas.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas komunikasi publik para pegiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Dengan keterampilan berbicara di depan umum yang lebih baik, para pegiat P4GN diharapkan dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan tentang bahaya narkoba dan pentingnya upaya pencegahan di lingkungan masyarakat dan pendidikan.

Kepala UPT Bahasa Inggris UNIVED, sebagai pemateri utama, berbagi pengalaman dan teknik dalam menyampaikan pesan yang persuasif dan memotivasi. Beliau menyampaikan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam kampanye pencegahan narkoba. “Kemampuan berbicara di depan publik bukan hanya soal berbicara, tetapi tentang bagaimana membuat audiens mendengarkan dan mengambil tindakan,” jelasnya.

Pelatihan ini mencakup teknik dasar dalam public speaking, cara mengelola rasa gugup, serta metode untuk menyusun dan menyampaikan pesan yang jelas dan berdampak. Para peserta juga diajak untuk memahami pentingnya komunikasi yang empatik dan interaktif dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

Selama sesi, peserta diberi kesempatan untuk melakukan simulasi berbicara di depan publik, di mana mereka mendapat umpan balik langsung dari instruktur. Hal ini membantu peserta untuk lebih percaya diri dalam berbicara dan mampu mengatasi berbagai situasi yang mungkin dihadapi saat kampanye P4GN di lingkungan kerja mereka.

Salah satu peserta dari instansi pemerintah mengungkapkan apresiasinya, “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam menyampaikan pesan P4GN secara lebih meyakinkan dan efektif. Terutama untuk menghadapi audiens yang beragam di instansi kami.”

Melalui pelatihan ini, BNN Provinsi Bengkulu berharap dapat memberdayakan pegiat P4GN agar lebih mampu berperan sebagai komunikator yang andal dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya narkoba. Pelatihan ini juga merupakan langkah awal untuk memperkuat kerjasama antara lembaga pendidikan dan pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Provinsi Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *